Sederet Langkah KKP agar Produksi Udang Bertambah 250 Persen hingga 2024
January 29, 2021 By Cynthia Off

Sederet Langkah KKP agar Produksi Udang Bertambah 250 Persen hingga 2024

Kementerian kelautan dan perikanan (kkp) lagi memacu kenaikan nilai export udang nasional sampai 250 % pada tahun 2024.

 

Direktur jenderal perikanan budidaya kkp slamet soebjakto memaparkan langkah-langkah yang dikerjakan pemerintahan berkaitan hal tersebut.

“kita mengucapkan syukur memperoleh suport yang besar dari pemerintahan untuk pembangunan bidang perikanan budidaya. Terutamanya kita dikasih amanat atau dikasih pekerjaan kelak pada tahun 2024 kita dapat tingkatkan nilai export udang sejumlah 250 %. ” katanya dalam penjelasannya. Minggu (15/11/2020).

Tentang hal. Pembangunan teritori tambak yang akan dikerjakan 5 tahun depan akan dibikin lewat beberapa model cluster.

Konsep cluster budidaya udang sendiri ialah pengendalian usaha budidaya udang pada sebuah teritori dengan manajemen tehnis dan usaha yang diatur secara bersama-sama dengan arah untuk meminimalkan ketidakberhasilan dan tingkatkan keproduktifan. Namun ramah pada lingkungan.

“mengapa kita harus membuat cluster atau teritori tambak udang ini. Sebab sama kita membuat satu teritori tambak udang. Maka memudahkan manajemen teritori berbasiskan ke lingkungan. Selain itu memudahkan dalam pembimbingan. Termasuk pengokohan pendanaan dan yang lain.” terang slamet.

Slamet mengutamakan. Nantinya teritori tambak udang ini bisa diintegrasikan dengan ide silvofishery.

Silvofishery memungkinkannya peningkatan budidaya dengan polikultur secara tradisionil yang teratasi yakni polikultur dengan kakap putih. Dapat tebarkan nila tulis. Rumput laut dan yang lain.

“kita yakinkan kehadiran mangrove selaku barrier yang menjaga lingkungan supaya bisa berkepanjangan.” katanya.

Di kesempatan yang serupa. Wakil ketua komisi penopang kebutuhan dan diskusi khalayak kelautan dan perikanan (kp2kp) sektor kolaborasi dunia usaha agnes marcellina sampaikan jika revitalisasi tambak udang terhitung dalam gagasan pembangunan periode menengah (rpjm) tahun 2020 – 2024 sesuai instruksi dari presiden ke menteri kelautan dan perikanan untuk memaksimalkan perikanan budidaya.

Sasaran dari perkembangan tambak udang yakni seputar 2.5 kali lipat tiap tahunnya. Hingga di tahun 2024 kelak produksi udang diproyeksi dapat capai 1.2 juta ton. Dengan nilai produksi dari rp 30 triliun jadi sejumlah rp 90 triliun.

“kita bisa berbesar hati jika nilai export udang indonesia sekarang ini ialah rangking ke 4 sesudah india. Ekuador dan vietnam.” kata agnes.

Agnes mengutamakan dengan pembukaan teritori tambak akan tingkatkan keinginan benih dan pakan. Faksinya dipandang harus pikirkan tersedianya pakan dan benih yang sejauh ini masih fokus di pulau jawa.

“adanya peningkatan teritori baru di propinsi lain. Misalkan teritori timur berada di sulawesi utara. Maluku atau papua. Perlu kita pikir .” ucapnya.

Penasihat menteri kelautan dan perikanan sektor kesejahteraan stakeholder kelautan dan perikanan agus somamiharja sampaikan. Dalm usaha export 2.5 kali lipat udang karena itu dibutuhkan kenaikan keproduktifan dan merevitalisasi tempat tambak yang ada.

“sebab dengan eksisting tambak yang sudah ada karena itu kita bisa capai kenaikan udang nasional yang ditarget.” katanya.

Agus menjelaskan beberapa langkah untuk memacu produksi udang tambak. Pertama. Merevitalisasi tambak intens dan semi intens dengan memudahkan akses benur bermutu. Akses infrastruktur. Dan Akses ke agen pembiayaan. Akses kenaikan sdm/sop. Pembangunan kelembagaan hulu-hilir dan memudahkan hal pemberian izin dan peraturan.

Selanjutnya. Ke-2 lewat revitalisasi tambak eks-plasma dengan tingkatkan sumber daya manusia yang eksper dalam pengendaliannya. Dan jadikan tambak-tambak itu selaku tambak punya rakyat. Lantas. Ke-3 merevitalisasi tambak tradisionil dengan tingkatkan keproduktifan dan membuat permodelan tambak cluster.

“sustainable shrimp silvofishery yang diaplikasikan pada tambak milenial yang lagi dibuat oleh kkp di jepara dan situbondo diinginkan kualitas dan produksi udangnya dapat lebih sustainable dan kita dapat meminimalkan resiko berlangsungnya gempuran penyakit.” katanya.

Tersebar beberapa detik satu ekor udang berusaha lari dari panci sup panas dalam suatu restaurant di china.